Rabu, 20 November 2013

Teori Organisasi Umum

Pengertian Organisasi Umum

Istilah organisasi berasal dari bahasa yunani, yaitu "Organon" atau dalam bahasa Latin "Organum" yang berarti alat,bagian, anggota, atau badan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ,organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Berikut Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli :
1.J.William Schulze
Menurut J.William Schulze,organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang,benda benda,alat alat perlengkapan,ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan dengannya,yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.

2.Chester I.Barnard
Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive,organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3.James D.Mooney
Sedangkan Menurut James D.Mooney dalam buku beliau yang berjudul The Principles of Organization.Organisasi adalah segala bentuk persatuan/perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4.Stoner
Menurut Sir Stoner Organisasi adalah sebuah pola yang menghubungkan orang orang di bawah arahan pimpinan (manager) untuk mencapai atau mengejar tujuan bersama.

5.Stephen P. Robbins
Sedangkan Stephen P.Robbins mengemukakan bahwa Organisasi ialah kesatuan aspek sosial yang terkordinasi secara sadar, dengan satu batasan yang cukup relatif dan bisa diidentifikasi, yang bekerja secara relatif dan terus menerus untuk mencapai tujuan kelompok atau tujuan bersama.

Dari Defenisi defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Dalam organisasi terdapat sekelompok orang (dua orang atau lebih).
b. Dalam organisasi ada kerja sama.
c. Dalam organisasi ada tujuan bersama.

Fungsi Manajemen
Empat fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan seorang manajer dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang dikenal sebagai proses manajemen adalah sebagai berikut :
Perencanaan (planning).
Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
 Pengorganisasian (organizing).
Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat., meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
 Memimpin (leading)
Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran organisasi.
Pengendalian (controlling).
Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.

Adapun ciri-ciri organisasi:
– Mempunyai tujuan & sasaran
– Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
– Adanya kerja sama dari sekelompok orang
– Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

UNSUR-UNSUR ORGANSASI
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:

Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,
TATA KERJA

Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Hubungan Manajemen dan Organisasi
Manajemen dan Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan maka dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer membagikan tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga menjadikan kerja sama team yang solid antara manajer dan organisasi.
Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen dan Tata Kerja merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen yang teroganisir dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan,
Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Hal ini tentang bagaimana caranya seorang manager memanajemen bawahannya melalui beberapa proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary Parker Follet manajer harus mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas yang diberikan ke organisasi, untuk mendapatkan  hasil yang baik dengan cara bekerja sama, dan perencanaan tata kerja harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.

TEORI ORGANISASI

TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
a.  Teori birokrasi
     dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism.
b.  Teori administrasi
     dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol  dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
c.  Manajemen ilmiah
     dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:

a.  Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.

b.  Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.

c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.


TEORI ORGANISASI MODERN

Teori modern ditandai  dengan  ahirnya  gerakan contingency yang

dipelopori Herbert Simon, yang  menyatakan  bahwa teori organisasi  perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan  bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan  prinsip yang saling bersaing. Kemudian Katz dan  Robert Kahn dalam  bukunya “the social psychology of organization” mengenalkan perspektif  organisasi sebagai  suatu sistem terbuka. Buku tersebut mendeskripsikan  keunggulan-keunggulan  perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan  lingkungannya,  dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.

Pengertian Organisasi Niaga, Sosial, Regional dan Internasional

  organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun Macam-Macam Organisasi Niaga Antara Lain:
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Organisasi Regional & Organisasi International

Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )
 2. EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
 3. ASEAN : Association of South East Asian Nation
Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.

2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis : l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).

CONTOH STRUKTUR ORGANISASI DALAM USAHA DISTRO


Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan kami bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai aneka pakaian serta fashion yang pastinya uptodate dan cocok dengan selera masyarakat, khususnya untuk kaum remaja. Sebelum kami menjalankan bisnis yang kami rencanakan ini, maka kami harus mempunyai modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran,  kami akan mempromosikan dan mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun pasar modern yang mudah terjangkau oleh para pembeli/konsumen.

Adapun maksud dan tujuan kami mendirikan usaha ini yaitu:
·         Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
·         Menyediakan kebutuhan fahion bagi masyarakat.
·         Mengurangi tingkat pengangguran.
·         Menjalin persahabatan antara pelanggan, dan Mendapatkan keuntungan atau laba.

VISI dan MISI
Visi : Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk memberikan warna dan gaya dalam kehidupan.
Misi : Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi kepuasaan pelanggan.
RENCANA PRODUKSI

Proses produksi
Proses produksi yang kami jalankan dalam usaha Distro ini dapat yaitu:
Sumber-sumber Produk / Bahan Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier pakaian, kami mengambil dari supplier atau perusahaan yang sudah terjamin dan terbukti kualitas pakaiannya dengan model dan corak yang menarik konsumen tentunya. Sehingga dengan begitu tidak merugikan berbagai pihak, baik dari pihak perusahaan maupun konsumen yang membelinya.

RENCANA PEMASARAN

Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal berikut adalah tabel harga jenis produk yang ditawarkan. adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.

  
No
Jenis Produk
Harga
1
Kemeja
Rp. 89.000
2
Kaos
Rp. 90.000
3
Jeans
Rp. 180.900
4
Gaun
Rp. 235.800
5
Kerudung
Rp. 69.900
6
Rok
Rp. 109.900
7
Jaket
Rp.190.00














Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak- banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak-bantaknya

Strategi Promosi yang akan dilakukan
Strategi yang akan kami jalankan pada usaha ini antara lain :
• Membuat pamflet-pamflet berisi produk – produk baru yang akan ditempel tiap bulannya.
• Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun forum.
• Membuat katalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di distro .

PERENCANAAN ORGANISASI
Struktur organisasinya yaitu :
Job Description
Ø  Pemilik usaha bertugas untuk memantau jalannya usaha dan menerima laporan sebulan sekali dari hasil usaha.
Ø  Sekretaris bertugas untuk membuat surat-surat yang dubutuhkan oleh perusahaan, mencatat data.
Ø  Bendahara bertugas untuk membuat laporan keuangan setiap bulannya.
Ø  Penanggung jawab bertugas untuk bertanggung jawab mengenai kejadian- kejadian yang terjadi di distro dan bertanggung jawab untuk memantau cara kerja bawahannya dalam melayani pelanggan.
Ø  Karyawan bertugas melayani para pelanggan distro dengan menerapkan prinsip pelayanan prima.

PERENCANAAN PERMODALAN

Sumber-sumber permodalan Sebagai sumber awal mula pendirian Distro yaitu dari pemilik distro sendiri. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang perdagangan.

Neraca Permulaan Perusahaan
Biaya produksi per tahun terdiri dari:
1. Modal Awal produksi Renovasi Awal & Desain Interior Rp. 20.000.000
Kulakan baju grosir Rp. 600.000.000
Biaya Soft Opening dan Promosi awal Rp. 5.000.000
Biaya gaji karyawan tahun pertama Rp. 60.000.000 + Jumlah Modal Produksi Rp. 685.000.000

2. Biaya lain-lain Listrik Rp. 12.000.000
Asuransi Rp. 11.000.000
Transportasi Rp. 6.500.000
Administrasi Rp. 4.500.000
Pajak Rp. 2.750.000
Pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 6.000.000+ Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000
Total seluruh biaya produksi (1 + 2) Jumlah modal produksi Rp. 710.000.000
Jumlah biaya lain-lain Rp. 42.750.000+ Total Rp. 667.250.000

Proyeksi Aliran Kas Untuk distro kami proyeksi keuntungan kotor adalah 30% dari penghasilan. Rata-rata untuk distro kami ini, akan mampu menjual sekitar 950 lebih juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun adalah sekitar 250 – 300 juta pertahun. Sehingga, pada tahun kedua, kami sudah bisa balik modal. Dan tahun ke 3, 4 dan seterusnya, kami tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi ke luar daerah.

PERENCANAAN LABA RUGI
Biaya tetap
1. Penyusutan gedung dan peralatan Rp. 7.000.000
2. Gaji pegawai Rp. 60.000.000,- Jumlah Rp. 67.000.000
Biaya produksi baju grosir Rp. 600.000.000,- Jumlah Rp. 600.000.000

Biaya-biaya lain
1. Listrik Rp. 12.000.000
2. Asuransi Rp. 11.000.000
3. Transportasi Rp. 6.500.000
4. Administrasi Rp. 4.500.000
5. Pajak Rp. 2.750.000
Total Modal produksi Rp. 36.700.000
TOTAL MODAL (PENGELUARAN) Rp. 703.700.000
Pendapatan Penjualan aneka pakaian dan fashion Rp. 960.000.000
TOTAL PENDAPATAN Rp. 960.000.000

PROYEKSI LABA/RUGI(KEUNTUNGAN)
Total Pendapatan Rp. 960.000.000
Total modal / Pengeluaran Rp. 703.700.000
TOTAL KEUNTUNGAN BERSIH Rp. 256.300.000


SUMBER:
http://sevenfold07.blogspot.com/2012/11/pengertian-organisasi-niaga-sosial.html
 http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html
http://bangbiw.com/pengertian-tentang-organisasi-manajemen-dan-tata-kerja/
http://maliqren.wordpress.com/2011/11/27/ciri-ciri-organisasi/
http://zavinaz.blogspot.com/2013/10/manajemen-dan-organisasi.html
http://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/pengertianorganisasi.html